The
Swimmers
The Swimmers merupakan Film Thailand yang tayang
pada akhir tahun 2014 ber-genre Horor, Drama, yang diperankan oleh Chutavuth
Pattarakampol sebagai Perth, Thanapob Leeratanakajorn sebagai Tan, dan Supassra
Thanachat sebagai Ice.
Mengisahkan tentang dua sahabat Perth dan Tan yang hobi berenang dan bercita-cita menjadi atlet renang. Keduanya pun sangat ingin menjadi perenang yang handal. Hanya saja Tan lebih hebat dari pada
Perth.
Tan telah memiliki seorang kekasih bernama Ice,
Ice sering mengunjungi Tan ke tempat latihannya dan menunggunya selesai. Saat
Ice berkunjung, Tan kemudian mengenalkannya kepada Perth.
Saat itu, Perth tidak
mengenal Ice tapi pandangannya tampak lain saat ia pertama kali memandang Ice.
Ice tidak memperdulikannya karena ia begitu menyayangi Tan. Ice sering meminta Tan
untuk mengajarkannya berenang, tetapi Tan masih saja belum menepati janjinya.
Hingga suatu kejadian
aneh membuat hidup Tan berubah. Saat malam tiba, Ice tiba-tiba memutuskan untuk
bunuh diri dengan alasan yang tidak diketahui siapapun termasuk Tan. Ia
melompat ke arah kolam renang yang kering. Sejak kejadian tersebut, Tan jarang terlihat
disekolah maupun di tempat latihan.
tetapi semua kejadian tersebut
tak mempengaruhi kehidupan Perth, ia pun melanjutkan hidupnya seperti biasa.
Dan ia pun telah memiliki kekasih. Sedangkan Tan nampak menghilang dari
kehidupan normalnya.
Hingga suatu hari saat Perth sedang mengecek
facebook, ia menemukan percakapannya dengan Ice yang terdahulu, ia menemukan
sebuah Video. Sejak saat itu Perth menjadi pemurung. Sialnya pacar Perth yang
usil membuka laptop Perth yang masih memuat halaman facebooknya saat Perth sedang
meninggalkannya untuk membersihkan bajunya yang terkena lelehan es cream, ia
pun mengotak-atik facebook Perth dan dengan tidak sengaja menemukan sesuatu tetapi
ia tidak sempat membukanya karena Perth sudah kembali ke kamarnya lagi.
Perth sangat marah akan tindakannya yang lancang. Perth menyampaikan bahwa ia tidak suka siapapun menyentuh barang
pribadinya tanpa seijinnya. Ia pun akhirnya pulang karena kesal Perth
memarahinya sedemikian rupa. Perth sangat terganggu dengan ditemukannya kembali video
tersebut, ia menjadi pemurung dan sangat berhati-hati setelahnya. Tapi ia tidak
pernah membuka video tersebut sekalipun, ia lebih memilih untuk menutup
laptopnya.
Ketika malam hari, saat Perth tengah tertidur di
kamarnya tanpa ada siapapun yang menemani, tiba-tiba laptop tersebut menyala
dan menampilkan video pantai dengan beberapa teman termasuk Tan, Ice, dan
dirinya sendiri. Perth terbangun karena video tersebut dan ia pun kaget
dibuatnya.
Perth masih terlihat rajin berlatih, sedangkan
Tan benar-benar menghilang entah kemana sejak kematian Ice. Pelatih pun menekan
agar Perth lebih giat berlatih, walaupun sekarang ia menjadi yang tercepat
tetapi itu hanya karna Tan tidak ada.
Saat Perth selesai berlatih dan hendak pulang, ia melihat sebuah mobil. Perth memutuskan untuk kembali masuk dan mengurungkan niatnya untuk pulang. Perth pergi ke ruangan bawah dan menemukan Tan sedang memandang ke arah kolam. wajah Tan nampak dipenuhi oleh dendam karna kematian Ice.
Perth menanyakan keberadaan
Tan selama ini, dan ternyata jawaban yang diberikan Tan sangat mengejutkan. Ia
ingin menemukan pembunuh Ice, walaupun Perth bersikeras bahwa kematian Ice
merupakan murni kejadian bunuh diri. Ia pun menyarankan agar Tan segera pulih
dari kekecewaannya dan melanjutkan kembali hidupnya seperti biasa.
Saat Ice sedang menunggu Tan di tempat
latihannya, tiba-tiba ia mendapatkan telepon yang ternyata dari Tan yang
mengabarkan tidak akan datang latihan. Ice kecewa dan memutuskan untuk pulang,
tapi Perth mencegahnya dan memberikan sebuah kotak kepada Ice yang ternyata
hadiah dari Tan tetapi sebenarnya Perth lah yang memilihkannya. Perth pun memberinya
sebuah hadiah kecil berupa gantungan yang ia buat sendiri untuk Ice. Ice
menerimanya dengan senang hati. Ice berlalu meninggalkan Perth, tetapi Perth
kembali memanggilnya dan berjanji akan mengajarkannya berenang, karena Tan
tidak juga menepati janjinya.
Perth menepati janjinya
dan menunggu Ice untuk mengajarkannya berenang setelah ia menyelesaikan
latihannya terlebih dahulu. Perth mengajarkan Ice berenang pada malam hari
tanpa ada siapapun. Perth yang ternyata menaruh hati pada Ice sangat senang atas
kesempatan tersebut.
Perth mengajarkan Ice
dengan penuh perhatian, saat Ice tiba-tiba kram yang menyebabkan ia hampir saja
tenggelam, Perth menolongnya dan membatu memijat kakinya yang kram. Saat itu
Perth melihat tato di kaki Ice dan menanyakan artinya, karena arti dari tato
tersebut adalah cinta dalam bahasa mandarin, Perth kemudian mengatakan bahwa ia
mencintainya (dalam bahasa mandarin), tetapi Ice menganggap itu hanya gurauan
karena Perth tahu bahwa ia adalah pacar Tan yang tidak lain adalah sahabatnya
sendiri.
Saat jasad Ice sedang dikremasi, Tan tidak hadir
dalam upacara kematian kekasihnya tersebut, sedangkan Perth nampak bersembunyi
diantara pepohonan karena tidak ingin menghadiri upacara tersebut secara
langsung.
Saat Perth sedang berdiri memandang upacara
kematian Ice, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ternyata itu adalah pesan dari
Tan. Tan meminta Perth memberitahunya jika upacara tersebut telah selesai,
karena ia sekarang sedang menyusup di rumah Ice untuk mencari bukti bahwa Ice
bukan mati bunuh diri. Perth memberitahu Tan bahwa upacara sudah selesai dan
keluarga Ice bersiap untuk pulang, tetapi Tan tidak merespon pesannya dan tidak
mengangkat teleponnya. Perth segera berlari menuju rumah Ice untuk
menyelamatkan Tan dari sergapan keluarga Ice.
Perth kemudian ikut
menyusup ke dalam rumah tersebut untuk mencari Tan dan memberitahunya bahwa
keluarga Ice segera pulang. Perth segera menuju kamar Ice untuk mencari Tan, ia
memanggil Tan agar segera keluar dari rumah Ice karena aksinya akan tertangkap
oleh Ibu Ice yang akan segera sampai di rumahnya.
Tetapi Perth tidak
menemukan siapapun dan ia pun terjebak di kamar Ice karena Ibu Ice telah
pulang, Perth kemudian memutuskan untuk segera pergi dari rumah itu, tetapi
ketika ia hampir tiba di pintu, Ibu Ice telah masuk ke dalam rumah, Perth
kemudian kembali masuk ke kamar Ice untuk bersembunyi. Saat Perth tiba di kamar
Ice, kejadian-kejadian aneh bermunculan satu persatu.
Sejak saat itu kehidupan
Perth tambah gelisah, ia pun akhirnya memutuskan hubungan dengan pacarnya
dengan alasan yang kurang jelas.
Ada beberapa kejadian aneh
yang menimpa Perth saat ia tiba di rumah. Ia hendak memasak telur untuk makan
malamnya, tetapi ternyata ia kehabisan gas dan tidak bisa memasak telur yang
sudah terlanjur di bukanya. Tetapi ia kemudian nekat memakan telur tersebut
mentah-mentah padahal ia tidak mau jika disuruh makan telur mentah untuk
kepentingan staminanya. Tapi sejak kejadian tersebut, Perth menjadi rajin
memakan telur mentah.
Saat selesai latihan dan sedang membersihkan diri, Perth mendapat ejekan
dari teman-temannya karena mereka melihat perut Perth yang tampak sedikit buncit. Saat itu ia juga melihat Tan,
nampaknya Tan akan berlatih, Perth kemudian mengikuti Tan ke ruang ganti dan
Tan bercerita menemukan handphone Ice tetapi rusak, ia berniat untuk mengirim
handphone tersebut ke tukang service untuk diperbaiki. Tan menduga dapat
menemukan jejak pembunuh Ice dalam handphone tersebut.
Perth sangat terkejut
dengan pernyataan sahabatnya tersebut yang serius akan mencari pembunuh Ice. Perth kemudian berpamitan kepada Tan,
tetapi ternyata Perth kembali ke ruang ganti setelah Tan mulai pergi ke kolam
renang. Ia mengacak-acak seluruh lemari Tan dan mencari handphone Ice yang ada
pada Tan. Tetapi ternyata Perth tidak menemukannya, entah apa yang ada dibenak Perth saat itu, ia hanya memiliki satu tujuan, yaitu menemukan handphone Ice sebelum Tan berhasil memilikinya. saat Tan sedang latihan, ia diusir karena kolam akan segera dibersihkan, Tan kemudian kembali ke ruang ganti dan ia sangat terkejut karena
mendapatkan lemari gantinya telah acak-acakan.
Keesokan harinya, Perth memutuskan untuk menghubungi Tan dan
menanyakan dimana tempat service yang ia pilih untuk memperbaiki handphone Ice
yang rusak, Perth berencana memperbaiki handphone ibunya yang juga rusak. Tan
memberitahu letak toko tersebut, dan Perth kemudian segera menuju ke tempat
tersebut.
Tetapi ternyata Perth sedikit keliru akan letak toko yang ditunjukan oleh Tan dan ia tidak sengaja bertemu dengan Tan yang akan mengambil kembali handphone Ice di tempat service tetapi ternyata handphone Ice ternyata tidak dapat diperbaiki karena kerusakan yang cukup parah.
Ice akhirnya menerima
cinta Perth dan ia akan segera memberitahu Tan perasaannya tersebut dan
memutuskan hubungannya dengan Tan.
Saat kejadian tersebut ternyata Tan datang
ke kolam renang untuk mengajak Perth pergi, Perth yang sedang bersama Ice
bersembunyi dari Tan sehingga Tan tidak mengetahui keberadaan Ice di tempat
tersebut.
Banyak sekali kejadian aneh
yang menimpa Perth, ia seperti diikuti sesuatu. Saat Perth kembali ke rumah, ia
menemukan ibunya sedang tergeletak di lantai dengan suatu kejadian aneh. Saat
ia membawa ibunya ke rumah sakit, ternyata ibu Perth sedang hamil dan ia sedang
menjalin hubungan sengan pelatih renang Perth. Semakin hari Perth sadar bahwa perutnya semakin
membuncit, ia mengira bahwa ia pun tengah hamil.
Saat Ice menunjukan hasil
tes kehamilan yang ternyata positif, Perth sangat kaget dan ia menyarankan
untuk menggugurkan kandungan Ice padahal sebelumnya Perth telah berjanji untuk
bertanggung jawab. Ice jelas tak setuju dengan ide Perth.
Tetapi Ice akhirnya
menyetujui usul Perth untuk menggugurkan kandungannya. Saat Ice dan Perth berada di tempat
praktek dokter dan akan segera menggugurkan kandungannya, ia tidak tahan dengan tekanan yang timbul di hatinya dan memilih untuk pergi begitu saja.
Perth sedang berada di gudang dan memandang ke arah kolam sambil memikirkan perutnya yang semakin hari semakin buncit, ia sangat
khawatir akan keadaannya tersebut dan bertanya-tanya apa gerangan yang sedang terjadi padanya.
setelah sekian lama ia termenung, akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Tetapi alangkah terkejutnya Perth mengetahui bahwa pintu ruang tersebut terkunci dengan sendirinya. Saat sedang sendirian terkunci
di ruangan tersebut, banyak hal-hal aneh yang terjadi. Benda-benda
disekelilingnya bergerak dengan sendirinya.
Saat Perth berhasil
keluar dari ruangan tersebut, ia bertemu dengan Tan. Perth kemudian memperhatikan Tan
yang sedang berlatih dan ia sangat kesal karena ternyata kemampuan Tan masih di atasnya.
Saat Perth sedang di dalam kelas, tiba-tiba Tan mengirimkan pesan dan mengajak Perth ke
sebuah tempat untuk mengintrogasi seorang laki-laki yang diduga telah membuat Ice
mati. Perth pun kemudian menerima ajakan Tan. Saat di perjalanan ke lokasi yang dimaksud, Tan memacu mobilnya di atas kecepatan rata-rata
dan membuat jantung Perth hampir copot.
Perth dan Tan menuju ke sebuah gedung kosong, setelah sekian lama menunggu muncul lah seorang lelaki yang disangka Tan telah menjadi penyebab kematian Ice. Tan menghajarnya, Perth pun ikut menghajar orang tersebut sampai terluka parah.
Tingkah laku Perth
semakin hari semakin aneh, saat ia tiba di rumah, ia menghabiskan dua kotak penuh telur mentah secara
membabi buta. Tetapi setelah sadar ia sangat kaget dengan apa yang telah
dilakukannya.
Karena khawatir Perth kemudian memutuskan
untuk pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan perutnya yang ia duga tengah
mengandung janin kecil. Ia melakukan pemeriksaan USG terhadap perutnya seorang
diri dengan sembunyi-sembunyi. Kejadian aneh tersebut terus menerus bermunculan dalam
hidup Perth, ia nampak sedang dihantui sesuatu.
Keesokan harinya saat berada di ruang komputer sekolahnya, Perth mengalami kejadian aneh lagi, saat ia memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut, Tan kemudian masuk.
Tan bermaksud membuka facebook Ice karena ia pikir dapat mengungkap kematian Ice. Sementara Tan sibuk membuka
facebook Ice, Perth kemudian segera keluar dan menyusup ke rumah Ice untuk
mencari sesuatu. Saat Perth tengah berada di dalam kamar Ice, banyak kejadian
ganjil yang dialaminya dan akhirnya Perth menemukan apa yang dicarinya yaitu
laptop Ice.
Tan akhirnya mengetahui kemungkinan password facebook Ice yang benar, ia pun
segera mencobanya, tetapi pada saat-saat terakhir lampu tiba-tiba mati dan
seorang guru masuk keruangan tersebut dan memberi tahu Tan bahwa ia harus
segera keluar dari ruangan tersebut. Tan kemudian keluar dari ruangan tersebut dengan sangat terpaksa, tetapi kemudian Tan kembali menyusup ke
ruangan tersebut, sedangkan di tempat lain, Perth berhasil membuka laptop Ice.
Tetapi ternyata password tersebut masih tetap salah, sedangkan di tempat lain, perth
sedang menunggu laptop Ice terisi dengan sangat gelisah, ia nampak sedang
berlomba dengan waktu.
Akhirnya Tan menyadari
kesalahannya, ternyata password yang sebelumnya terbalik dan ia mencoba kembali
password tersebut dengan gelisah yang ternyata merupakan password yang tepat. Di
saat yang sama Perth berhasil membuka laptop Ice.
Saat Tan menemukan pesan pribadi
yang merekam percakapan antara Ice dan Perth, ia nampak sangat kesal dan marah.
Saat Tan akan membuka video yang berisi pernyataan cinta Perth kepada Ice, di
tempat lain, Perth segera menghapus seluruh rangkaian pesan tersebut sehingga
Tan tidak sempat melihat video tersebut dan itu membuatnya sangat kecewa dan
marah disaat bersamaan.
Saat Perth akan melarikan diri dari rumah Ice,
ia kemudian bertemu dengan ibu Ice secara tidak sengaja, Perth kemudian meminta
maaf karena sudah lancang memasuki rumahnya tanpa izin, tetapi tidak ada
jawaban yang ia dengar. Perth kemudian menyalakan lampu dan alangkah
terkejutnya karena tuan rumah tersebut sudah mati dengan cara menggantung dirinya
sendiri di pintu.
Ice memutuskan untuk
menggugurkan kandungannya dengan cara lain, tidak dengan cara operasi oleh
dokter. Ice kemudian mengalami kontraksi yang hebat dan membuat Perth ketakutan
setengah mati.
Setelah sekian lama bergulat dengan rasa sakit yang teramat sangat, terlihat janin kecil yang tergeletak begitu saja. Sementara Ice
menangisi bayi kecilnya, Perth memungutnya dan
membungkusnya dengan sebuah baju.
Tan tampak akan mengikuti
kompetisi renang seperti biasa, Perth yang sebelumnya sudah
mengencangkan perutnya dengan sebuah kain ikut mendaftarkan diri dalam
kompetisi tersebut.
Tetapi saat akan dimulai,
Perth bersi keras tidak mau membuka pakaiannya. Semua orang memandang aneh ke
arah Perth. Perth tampak kacau dan berlari meninggalkan tempat tersebut.
Perth pergi menuju sebuah
hutan, ia kemudian menggali kembali tanah tempat jenazah bayi kecil tersebut
dikuburkan dan ia tak menemukan apa-apa selain baju yang ia pakai untuk
membungkus jenazah bayi tersebut, Perth sangat putus asa. Ia kemudian kembali
ke rumahnya dengan keadaan yang lebih kacau.
Ia memutuskan untuk
menusuk perutnya kembali, sekilas ia teringat bahwa di masa lalu, ia telah
dengan sengaja atau karena hanya luapan emosi karena keadaan yang begitu kacau,
bayi kecil yang malang tersebut telah di remas sehingga mungkin saat Perth
kembali menggalinya tidak ditemukan apapun karena jenazah bayi kecil tersebut
telah hancur akibat tangan Perth yang telah meremasnya.
Ibu dan calon ayah Perth
yang tidak lain merupakan pelatih renangnya sangat khawatir akan keadaan Perth
yang telah bersimbah darah oleh ulahnya sendiri.
Saat tersadar, Perth
sudah berada di rumah sakit dan ternyata ia hanya menderita suatu penyakit yang
membuat perutnya terus membesar akibat sering bergonta-ganti pasangan.
Saat tengah malam, Tan
mencoba menculik Perth dari rumah sakit. Karena pengaruh obat penenang yang
telah diberikan Dokter sebelumnya, Perth tidak dapat berbuat banyak. Tan
menyeretnya ke tempat latihan. Tan mengungkapkan kebusukan yang telah
dilakukan Perth selama ini dan ia berniat membunuh Perth sesuai janjinya. Sebenarnya
Tan mengetahui bahwa Perth yang ada di balik penyebab kematian Ice dari pesan
yang ia terima sendiri dari Ice sebelum kematiannya. Hanya saja Tan selama ini
mencari bukti yang kuat untuk menghukum Perth.
Saat Perth sedang berdebat dengan Ice di gudang
tempat mereka biasa berlatih renang, Ice secara tidak sengaja terdorong oleh
Perth dan tewas seketika setelah tertusuk sebuah tuas. Perth kemudian membawa
Ice keatas papan loncat dan menjatuhkannya ke dalam kolam yang kering seolah
Ice mati bunuh diri. begitulah ternyata cerita sebenarnya saat Ice kehilangan nyawanya.
Tan kemudian menyeret
Perth ke atas papan loncat dengan membawa tali, ia kemudian mengikat leher
Perth. Tan akan membuat kematian Perth seolah bunuh diri. Perth yang masih di
bawah pengaruh obat bius tidak dapat berbuat apa-apa. Tan kemudian mengikat
ujung tali satunya ke pegangan pinggir papan. Saat itu kesadaran Perth hampir
pulih dan ia akhirnya sadar kembali. Perth merebut tali tersebut dari tan dan
kemudian meloncat ke arah kolam, Tan mengikutinya dan mereka bertarung di dalam
air.
Saat Tan hampir kehabisan
nafas dan hendak mengambil nafas ke permukaan, Perth segera mencegahnya dan
menahannya hingga Tan pun tak bergerak lagi. Tan memang unggul dari segi
kecepatan dari pada Perth, tetapi Perth lebih unggul dalam ketahanan di dalam
air dibanding Tan.
Perth kemudian merekayasa kembali kematian sahabatnya tersebut sebagai tindakan bunuh diri. Ia mengikatkan pemberat dikaki Tan dan semua orang
menyangka bahwa Tan mati bunuh diri karena depresi dengan kematian Ice yang
juga dilakukannya di kolam tersebut.
Enam bulan kemudian, Perth menjadi satu-satunya
yang tercepat dan ia dapat menaiki podium di urutan pertama, saat juri
mengalungkan medali ke leher Perth ia memandang ke arah papan loncat dan ada
seseorang yang sedang berdiri disana.
The Swimmers menceritakan kisah cinta segitiga
yang berakhir menjadi tragedi. Walaupun akhir cerita yang sangat tidak diharapkan
penonton tetapi teka-teki sepanjang film ini cukup menarik.
Komentar
Posting Komentar